Halaman

Senin, 25 Mei 2009

LIBERALISME

1. LIBERALISME

Liberalisme artinya bersifat bebas, berpandangan bebas ( luar dan dalam ). Liberalis, penganut paham liberalisme; kaum liberal. Liberalisme artinya paham yang mengajarkan kebebasan dan menghormati hak – hak asasi individu. Liberalisme juga dapat diartikan sebagai suatu tahap pemikiran terhadap hidup serta persoalan dalam hidup yang menekankan kepada nilai – nilai kebebasan bagi para individu, minoritas dan bangsa – bangsa.

► Liberalisme Dalam Pertumbuhan
Sebagai suatu system pemikiran, liberalisme menerima bentuknya yang tetap sejak abad ke 18. Dalam abad tersebut terjadi revolusi intelektual ( enlightenment ) di Eropa Barat. Tokoh pemikir yang muncul pada waktu itu adalah Voltaire J.J Rousseau, Diderot, Montesquireu dari Prancis. John Lock adan Adam Smith dari Inggris, Goethe, Lissing dan Immanuel Kant dari Jerman; Vico dan Becarrin dari Italia; Thomas Jefferson dan Franklin De Lano Roosevelt dari Amerika.
Pada abad ke 19, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat telah menjadi Negara yang modern. Didalam Negara liberal yang modern ini, terdapat tiga jenis kekuasaan yaitu kekuasaan legislative, eksekutif dn yudikatif. Fungsi legislative dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau parelem, fungsi eksekutif dilakukan oleh Presiden dengan bantuan Dewan Menteri ( cabinet ) dan fungsi yudikatif dilakukan oleh Mahkamah Agung ( kehakiman )

► Liberalisme Dalam Perkembangan
Tingkat perkembangan pertama adalah liberalisme kuno atau liberalisme borjuis. Misalnya di Prancis dalam revolusi borjuis 1830; di Inggris dengan Reform Bill 1832 . Liberalisme kuno mengembangkan kebijaksanaan, gagasan – gagasan dan sikap – sikap yang sesuai dengan kepentingan kaum borjuis ( liberalisme ekonomi ). Liberalisme borjuis mementingkan kepentingan kaum borjuis ( pengusaha )
Perkembangan kedua ialah liberalisme demokrasi atau demokrasi yang tumbuh pada abad ke 19. Liberalisme demokrasi mengajarkan adanya persamaan antara semua warga, baik dalam kehidupan antara semua warga, baik dalam kehidupan social maupun ekonomi, menolak persaingan bebas dan menghendaki campur tangan pemerintah. Tuntutan social kaum buruh dan seluruh rakyat akhirnya melahirkan liberalisme social atau sosialisme. Gerakan ini dipelopori oleh Jerman dengan prinsip dari persamaan atas kehidupan social dan politik.
2. Sosialisme
Didalam masyarakat sosialis terdapat suatu dalil yang berbunyi : tiap orang harus bekerja menurut keahlian masing – masing dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan hasil pekerjaannya itu. Sosialisme menghargai pekerjaan seseorang bukan pada derajat keturunan, kekuasaan dan kekayaan.
Praktek sosialisme ditiap Negara berbeda – beda. Pada umumnya ada tiga macam bentuk sosialisme yaitu :
a. Sosialisme utopia dengan tokohnya Thomas More. Berpendapat bahwa sosilisme utopia adalah suatu cita – cita terhadap terciptanya suatu bentuk masyarakat dimana segala sesuatunya dapat mencukupi kebutuhan dan dikerjakan oleh warga masyarakatnya sendiri. Disebabkan karena perbedaan ekonomi dan social yang tajam antara si kaya dan si miskin.
b. Sosialisme agama adalah suatu paham berdasarkan agama ( Kristen ) yang ingin memperbaiki masyarakat melalui ajaran para nabi.
c. Sosialisme ilmiah atau modern adalah sosialisme yang dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan modern dan didasarkan pada penyelidikan terhadp masyarakat. Karl Max dan Federick Engels sebagai tokohnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka sosialisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang mengajarkan bahwa semua harta benda, industri dan perusahaan adalah milik Negara. Sosialisme merupakan suatu paham kemasyarakatan yang menolak ajaran homo homini lupus ( manusia adalah serigala bagi manusia yang lain )
3. Pan Islamisme
Gerakan Pan Islamisme muncul disebabkan karena dua persoalan penting yaitu agama dan politik. Dari sisi agama, gerakan ini muncul Karena aadanya tuntutan pembersihan kepercayaan dan amal keagamaan serta modernisasi pendidikan.Dari sisi politik, Pan Islamisme muncul karena ingin menghilangkan sebab – sebab yang memecah belah kaum muslimin dan mempersatukan mereka untuk mempertahankan iman islami. Gerakan ini dipelopori oleh Jamluddin Al Afgani ( 1839 – 1897 )
Disamping itu juga, muncul gerakan – gerakan sinkretik sebagai reaksi terhadap paham islam Aligarkh dari Sayyid Ahmad. Pemimpinnya adalah Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian ( meninggal 1908 ). Gerakan ini dinamakan sebagai Ahmadiyah. Gerakan ini menganggap Ghulam Ahmad sebagai khalifah, bahkan seorang nabi. Setelah dia meninggal dunia, ahmadiyah terpecah menjadi dua cabang ( 1914 ) yaitu cabang asli cabang Qodian dan cabang cabang Lahore cabang Qodian. Cabang Qodiani tetap mempertahankan pendirinya Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dan tetap mengakui adanya seorang khalifah. Kedua cabang tersebut masuk ke Indonesia dan mendirikan perkumpulan Ahmadiyah di Indonesia, namun pengikutnya sedikit. Hanya pergerakan Wahabiyah di Minangkabau yang memperoleh pendukung yang kemudian bertentangan dengan golongan islam adat di Minangkabau dan meletuslah perang Paderi ( 1821 – 1837 )
4. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari bahasa Inggris. Nation artinya bangsa; Nationality berarti kebangsaan. Nasionalisme adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa kesetiaan tertinggi individu sepenuhnya diserahkan kepada Negara kebangsaan. Kesadaran nasional merupakan sikap mental dari suatu kelompok, suku atau bangsa terhadap kehidupan bangsanyaatas dasar persamaan geografis, geopolitik, bahasa, budaya, keturunan dan perasaan keagamaan.
Tumbuh dan berkembangnya semangat nasional pada bangsa – bangsa di Asia dan Afrika disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
1. Sistem nasionalisme di Eropa Barat yang berkembang kearah imperalisme modern yang ingin menjajah Negara lain, baik bidang politik, ekonomi maupun kebudayaan.
2. Munculnya golongan intelektual dalam masyarakat yang telah menerima paham – paham baru seperti nasionalisme, demokrasi dan liberalisme.
3. Adanya semangat chauvinisme dari pihak imperialis dan didaerah jajahan menimbulkan tindakan diskriminatif dengan kecongkakan dari ras kulit putih, maka bangsa – bangsa kulit putih berwarna yang terjajah mengadakan reaksi menentang dan mengusir bangsa penjajah keluar dari negerinya.
Selain sebab – sebab khusus di masing – masing Negara di Asia dan Afrika, terdapat pula sebab – sebab umum, yaitu :
1. Kenangan kejayaan masa lampau, mereka ingin kembali seperti masa lampau mereka
2. Imperialisme menimbulkan nasionalisme sebagai reaksi.
3. Paham – paham revolusi Prancis; liberte ( kebebasan ), fratemite ( persahabatan ), egalite ( persamaan )
4. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang Jepang - Rusia 1904 – 1905
5. Wilson Fourteen Point dan Athlantic Charter
Akibat dari nasionalisme antara lain :
1. Tumbuhnya Negara – Negara nasional
2. Peperangan kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan sebagai Negara nasional.
3. Imperialisme Negara nasional yang kuat sering menjelma menjadi Negara imperialis
4. Nasionalisme dalam ekonmi terlihat dalam :
a. Proteksionisme, menumpuk dan melindungi industri dan perdagangan dalam negeri dari persaingan dengan Negara lain.
b. Keinginan akan autarki dan utopi ialah usaha untuk dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri sendiri.
5. Akibat social nasionalisme juga menumbuhkan perasaan anti kulit putih, sebab bangsa kulit putihlah yang dianggap penyebab kesengsaraan dan penderitaan.

KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI AIR BERSIH RW XIII DESA TIPARKIDUL

KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI AIR BERSIH
RW XIII DESA TIPARKIDUL

Ketentuan pemasangan instalasi air bersih RW III Desa Tiparkidul :
1.Mengajukan permohonan pemsangan kepada pengelola.
2.Membayar biaya pemasangan sebesar Rp. ______________
3.Alat dan bahan disiapkan sendiri oleh calon pelanggan.
4.Pelanggan membayar biaya bulanan sebesar Rp. _______________
5.Pelanggan dilarang menggunakan air bersih untuk keperluan produktif / komersil .
6.Pelanggan wajib menjaga keamanan jalur pipa air bersih.

Sangsi – sangsi

Pelanggan yang tidak membayar iuran bulanan selama 3 ( tiga ) bulan, akan dilakukan pemutusan saluran.

Penyambungan kembali akan dilakukan pengelola jika pelanggan telah membayar lunas tunggakan ditambah denda 50 % dari jumlah seluruh tunggakan.

Menyetujui
Calon Pelanggan





_______________________


Mengetahui
Ketua RW XIII Pengelola





KUSEN TAUFIK

EL NINO DAN EL NINA

El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..

El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal (gambar di bawah)

Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya


Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina
.

KARIES DAN DIET

Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang disebabkan oleh beberapa faktor, saya rasa sudah perbah saya bahas dan dipostingan sebelumnya anda akan lebih jelas mengenai karies :). Diet salah satu trend anak muda sekarang terutama bagi para remaja putri yang ingin tampil lebih PD dan menjaga kelangsingan tubuhnya. Namun apa hubungan antara karies dan diet ya? disini saya akan coba menjelaskan sedikit.

Pada dasarnya hubungan antara karies dan diet sangat simpel dan mudah untuk dimengerti, beberapa orang yang menjalani diet sehat dan berprilaku hidup sehat akan mengalami penurunan masalah gigi. mengapa demikian, hal ini dikarenakan konsumsi gula pada tubuh dikurangi dan lebih banyak mengkonsumsi bahan atau makanan dengan pemanis alami seperti buah-buahan yang sangat baik bagi tubuh maupun bagi kesehatan gigi dan mulut. Apabila kita mengkonsumsi buah-buahan seperti apel, apel secara tidak langsung akan membantu membersihkan gigi secara alami bisa diibaratkan kita menggosok gigi, nah sangat dianjurkan untuk menu penutup menggunakan apel atau ganti snak anda dengan buah - buahan. Selain gigi dan mulut kita sehat maka badan kita tetap langsing :).

Hubungan antara diet dan karies erat sekali kaitannya dengan jumlah konsumsi pemanis atau gula yang dikonsumsi oleh tubuh kita, sebenarnya Tuhan telah menciptakan gigi dan mulut kita sebagai gerbang dan peringatan yang sangat luar biasa. bagai mana tidak, apabila makanan yang kita konsumsi tidak baik bagi tubuh atau merugikan maka gelaja yang nampak akan terlihat pada daerah disekitar rongga mulut seperti : Amandel, sariawan, bibir pecah - pecah, karies, sakit tenggorokan dan lain - lain. maka kenali makanan yang anda konsumsi. Sangat dianjurkan untuk kembali ke pola hidup sederhana dan kembali ke alam. Saran saya mulai sekarang tinggalkan makanan dengan bahan kimia dan kembalilah Natural.

Sekedar tambahan:
Ingat pengolahan masakan dengan MSG mengidikasikan pembuat makanan kurang cakap mengolah bahan masakan dengan paduan bumbu - bumbu yang tersedia. apabila seorang koki atau tukang masak bisa mengolah bahan makanan dan bumbunya tidak perlu ditambah bahan penyedap.

EXPRESSION OPINION

EXPRESSION OPINION

Andi : Deni, can you help me ?
Deni : Oh…what can help you ?
Andi : I want to search the prize to my girl !. bu I am very mnmnmn, you opinion.
What prize which sely like ?
Deni : In my opinion, Sely very like a lake stay !
Andi : Oh yeah, what lake stey which the like ?
Deni : She like evryhink heart stay ! this story is key good and so tragic !
Andi : And I so to give a necklace for Sely !
Deni : That’s good idea !
Andi : let’s go then !

EXPRESSION SUGESTION

Mother : Dewi, what’s the mother with you ? You look so Upset ?
Dewi : Yes, mom, I am so upset because my money is lost ?
Mother : How much money which lost ?
Dewi : Rp. 100.000, I will to use the money to buy the new bag
Mother : When you lose the money ?
Dewi : Just now mom, when I am in the school !
Mother : as good possible you count to your teacher so that help you to find your money
Dewi : Thank’s mom, that good idea but if my money not return ?
Mother : I will to buy new bag for you
Dewi : Thank’s mom

EXPRESSION RELIEF AND PAIN

Wily : Hi, Yola
Yola : Hi. Wily
Wily : Why you not go to school ?
Yola : Ouh, I feel pain in my head
Wily : I am sorry to hear that. Why don’t ypu bring to doctor ?
Yola : I don’t much money
Wily : Emm…I bring liniment to you bring to doctor ?
Yola : Thanks Wily. It’s a relief to hear that you bring liniment to me
Wily : Ouch…yeah, same to you

EXPRESSION WARNING

Ayu : What thing’s that hould ?
Rara : That’s is earthen pitcher
Ayu : Wow..this is very beautiful. What I perhaps hould ?
Rara : Sorry, do not touch. It is very easy to break
Ayu : uppss..!!! Okey no problem

EXPRESSION PLEASURE

Ayu : halo…from where you ?
Dani : I from Rajawali Movies in Purwokerto. In there I watching Laskar Pelangi
movies
Ayu : What that movies a good
Dani : Yes,
Ayu : How do you enjoy the film ?
Dani : I enjoy it with pleasure

EXPRESSION CONDOLENCES

Peti : San, why you lok sad ?
Sandi : My father had his operation tomorrow
Peti : But the doctor say he not heal my father because the cancer attack his heart.
Sandi : There’s nohing we can be do. It’s God’s will
Peti : You must be patient Sandi…!
Sandi : Thanks

EXPRESSION AGREMENT AND DISAGREMENT

Mr. Candra : Vit. Do you know where today’s newspaper is ?
Vita : Uhm…I’m reading it, Dad. Would you please wait a moment ?
I’m looking for articles for my assignment
Mr. Candra : What are you looking for ?
Vita : The most recent issues on education. Uh…Dad, do you know anything
about it ?
Mr. Candra : I think if you read the Journal os Education you will find Some there.
Vita : Oh great…you’re right.
Mr. Candra : really ?
Vita : I agree with you Dad.
Mr. Candra :

RAMALAN JAYABAYA

Ramalan iki ora usah dipercaya. Yen percaya kuwi tegese nglangkahi takdire sing maha kuwasa. Dadi, di waca wae nanging ora usah dipercaya.
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
Tanah Jawa kalungan wesi.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
Kali ilang kedhunge.
Pasar ilang kumandhang.
Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.
Bumi saya suwe saya mengkeret.
Sekilan bumi dipajeki.
Jaran doyan mangan sambel.
Wong wadon nganggo pakeyan lanang.
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.
Akeh janji ora ditetepi.
Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.
Manungsa padha seneng nyalah.
Ora ngendahake hukum Allah.
Barang jahat diangkat-angkat.
Barang suci dibenci.
Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit.
Lali kamanungsan.
Lali kabecikan.
Lali sanak lali kadang.
Akeh bapa lali anak.
Akeh anak wani nglawan ibu.
Nantang bapa.
Sedulur padha cidra.
Kulawarga padha curiga.
Kanca dadi mungsuh.
Akeh manungsa lali asale.
Ukuman Ratu ora adil.
Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.
Akeh kelakuan sing ganjil.
Wong apik-apik padha kapencil.
Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin.
Luwih utama ngapusi.
Wegah nyambut gawe.
Kepingin urip mewah.
Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.
Wong bener thenger-thenger.
Wong salah bungah.
Wong apik ditampik-tampik.
Wong jahat munggah pangkat.
Wong agung kasinggung.
Wong ala kapuja.
Wong wadon ilang kawirangane.
Wong lanang ilang kaprawirane.
Akeh wong lanang ora duwe bojo.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone.
Akeh ibu padha ngedol anake.
Akeh wong wadon ngedol awake.
Akeh wong ijol bebojo.
Wong wadon nunggang jaran.
Wong lanang linggih plangki.
Randha seuang loro.
Prawan seaga lima.
Dhudha pincang laku sembilan uang.
Akeh wong ngedol ngelmu.
Akeh wong ngaku-aku.
Njabane putih njerone dhadhu.
Ngakune suci, nanging sucine palsu.
Akeh bujuk akeh lojo.
Akeh udan salah mangsa.
Akeh prawan tuwa.
Akeh randha nglairake anak.
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne.
Agama akeh sing nantang.
Prikamanungsan saya ilang.
Omah suci dibenci.
Omah ala saya dipuja.
Wong wadon lacur ing ngendi-endi.
Akeh laknat.
Akeh pengkianat.
Anak mangan bapak.
Sedulur mangan sedulur.
Kanca dadi mungsuh.
Guru disatru.
Tangga padha curiga.
Kana-kene saya angkara murka.
Sing weruh kebubuhan.
Sing ora weruh ketutuh.
Besuk yen ana peperangan.
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
Akeh wong becik saya sengsara.
Wong jahat saya seneng.
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul.
Wong salah dianggep bener.
Pengkhianat nikmat.
Durjana saya sempurna.
Wong jahat munggah pangkat.
Wong lugu kebelenggu.
Wong mulya dikunjara.
Sing curang garang.
Sing jujur kojur.
Pedagang akeh sing keplarang.
Wong main akeh sing ndadi.
Akeh barang haram.
Akeh anak haram.
Wong wadon nglamar wong lanang.
Wong lanang ngasorake drajate dhewe.
Akeh barang-barang mlebu luang.
Akeh wong kaliren lan wuda.
Wong tuku ngglenik sing dodol.
Sing dodol akal okol.
Wong golek pangan kaya gabah diinteri.
Sing kebat kliwat.
Sing telah sambat.
Sing gedhe kesasar.
Sing cilik kepleset.
Sing anggak ketunggak.
Sing wedi mati.
Sing nekat mbrekat.
Sing jerih ketindhih.
Sing ngawur makmur.
Sing ngati-ati ngrintih.
Sing ngedan keduman.
Sing waras nggagas.
Wong tani ditaleni.
Wong dora ura-ura.
Ratu ora netepi janji, musna panguwasane.
Bupati dadi rakyat.
Wong cilik dadi priyayi.
Sing mendele dadi gedhe.
Sing jujur kojur.
Akeh omah ing ndhuwur jaran.
Wong mangan wong.
Anak lali bapak.
Wong tuwa lali tuwane.
Pedagang adol barang saya laris.
Bandhane saya ludhes.
Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan.
Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara.
Sing edan bisa dandan.
Sing bengkong bisa nggalang gedhong.
Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil.
Ana peperangan ing njero.
Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham.
Durjana saya ngambra-ambra.
Penjahat saya tambah.
Wong apik saya sengsara.
Akeh wong mati jalaran saka peperangan.
Kebingungan lan kobongan.
Wong bener saya thenger-thenger.
Wong salah saya bungah-bungah.
Akeh bandha musna ora karuan lungane. Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe
Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram.
Bejane sing lali, bejane sing eling.
Nanging sauntung-untunge sing lali.
Isih untung sing waspada.
Angkara murka saya ndadi.
Kana-kene saya bingung.
Pedagang akeh alangane.
Akeh buruh nantang juragan.
Juragan dadi umpan.
Sing suwarane seru oleh pengaruh.
Wong pinter diingar-ingar.
Wong ala diuja.
Wong ngerti mangan ati.
Bandha dadi memala.
Pangkat dadi pemikat.
Sing sawenang-wenang rumangsa menang.
Sing ngalah rumangsa kabeh salah.
Ana Bupati saka wong sing asor imane.
Patihe kepala judhi.
Wong sing atine suci dibenci.
Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat.
Pemerasan saya ndadra.
Maling lungguh wetenge mblenduk.
Pitik angrem saduwure pikulan.
Maling wani nantang sing duwe omah.
Begal pada ndhugal.
Rampok padha keplok-keplok.
Wong momong mitenah sing diemong.
Wong jaga nyolong sing dijaga.
Wong njamin njaluk dijamin.
Akeh wong mendem donga.
Kana-kene rebutan unggul.
Angkara murka ngombro-ombro.
Agama ditantang.
Akeh wong angkara murka.
Nggedhekake duraka.
Ukum agama dilanggar.
Prikamanungsan di-iles-iles.
Kasusilan ditinggal.
Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi.
Wong cilik akeh sing kepencil.
Amarga dadi korbane si jahat sing jajil.
Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit.
Lan duwe prajurit.
Negarane ambane saprawolon.
Tukang mangan suap saya ndadra.
Wong jahat ditampa.
Wong suci dibenci.
Timah dianggep perak.
Emas diarani tembaga.
Dandang dikandakake kuntul.
Wong dosa sentosa.
Wong cilik disalahake.
Wong nganggur kesungkur.
Wong sregep krungkep.
Wong nyengit kesengit.
Buruh mangluh.
Wong sugih krasa wedi.
Wong wedi dadi priyayi.
Senenge wong jahat.
Susahe wong cilik.
Akeh wong dakwa dinakwa.
Tindake manungsa saya kuciwa.
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
Hore! Hore!
Wong Jawa kari separo.
Landa-Cina kari sejodho.
Akeh wong ijir, akeh wong cethil.
Sing eman ora keduman.
Sing keduman ora eman.
Akeh wong mbambung.
Akeh wong limbung.
Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka.
Banyak Orang percaya pada ramalan di atas, bahkan sampai rela menghabiskan waktu kantor hanya untuk baca ramalan ini.

KONSEP – KONSEP PENCIPTAAN KARYA DESAIN

Nama Benda : Guci
Bentuk : Ramping,
Alat : CangkuL, Waskom, ( tempat untuk tanah liat ), meja putar
Bahan : Tanah liat, air
Tujuan : Untuk dijual
Kegunaan : Untuk tempat bunga
Ukuran : Tinggi : 17,5 Cm
Leher : 3,5 Cm
Alas : 3 Cm
Atas : 4,5 Cm
Lebar : 9 Cm

Langkah kerja : 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengambil tanah liat dengan cangkul
3. Meletakkan tanah liat ke dalam Waskom ( tempat )
4. Bersihkan dengan air
5. Aduk sampai lembek
6. Letakkan di meja putar lalu dibentuk

GERAK JATUH BEBAS

Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat atau menemui benda yang mengalami gerak jatuh bebas, misalnya gerak buah yang jatuh dari pohon, gerak benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu atau bahkan gerak manusia yang jatuh dari atap rumah (he2….). mengapa benda mengalami gerak jatuh bebas ? Gerak Jatuh Bebas alias GJB merupakan salah satu contoh umum dari Gerak Lurus Berubah Beraturan. Apa hubungannya ? silahkan dibaca terus, selamat belajar jatuh bebas, eh selamat belajar pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai anda, sehingga tidak pusing, masuk angin atau mual-mual selama proses pembelajaran ini….
Apa yang anda amati ketika melihat benda melakukan gerak jatuh bebas ? misalnya ketika buah mangga yang sangat enak, lezat, manis dan bergizi jatuh dari pohonnya. Biasa aja…
Jika kita amati secara sepintas, benda yang mengalami gerak jatuh bebas seolah-olah memiliki kecepatan yang tetap atau dengan kata lain benda tersebut tidak mengalami percepatan. Kenyataan yang terjadi, setiap benda yang jatuh bebas Mengalami percepatan tetap. Alasan ini menyebabkan gerak jatuh bebas termasuk contoh umum GLBB. Bagaimana membuktikan bahwa benda yang mengalami gerak jatuh bebas mengalami percepatan tetap ? secara matematis akan kita buktikan pada pembahasan Penurunan persamaan Jatuh Bebas (tuh, lihatlah ke bawah)Lakukanlah percobaan berikut ini. Tancapkan dua paku di tanah yang lembut, di mana ketinggian kedua paku tersebut sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu (sebaiknya batu yang permukaannya datar) dengan ketinggian yang berbeda pada masing-masing paku. Anda akan melihat bahwa paku yang dijatuhi batu dengan ketingian lebih tinggi tertancap lebih dalam dibandingkan paku yang lain. hal ini menunjukkan bahwa adanya pertambahan laju atau percepatan pada gerak batu tersebut saat jatuh ke tanah. Semakin tinggi kedudukan batu terhadap permukaan tanah, semakin besar laju batu tersebut saat hendak menyentuh permukaan tanah. Dengan demikian, percepatan benda jatuh bebas bergantung pada ketinggian alias kedudukan benda terhadap permukaan tanah. Di samping itu, percepatan atau pertambahan kecepatan benda saat jatuh bebas bergantung juga pada lamanya waktu. benda yang kedudukannya lebih tinggi terhadap permukaan tanah akan memerlukan waktu lebih lama untuk sampai pada permukaan tanah dibandingkan dengan benda yang kedudukannya lebih rendah. Anda dapat membuktikan sendiri dengan melakukan percobaan di atas. Pembuktian secara matematika akan saya jelaskan pada penurunan rumus di bawah. Di baca terus ya, sabar…
Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan bahan pembahasan yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles, pernah mengatakan bahwa benda yang beratnya lebih besar jatuh lebih cepat dibandingkan benda yang lebih ringan. Pendapat aristoteles ini mempengaruhi pandangan orang-orang yang hidup sebelum masa Galileo, yang menganggap bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan dan bahwa laju jatuhnya benda tersebut sebanding dengan berat benda tersebut. Mungkin sebelum belajar pokok bahasan ini, anda juga berpikiran demikian. Ayo ngaku…..
Misalnya kita menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari ketinggian yang sama. Hasil yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih dahulu menyentuh permukaan tanah/lantai dibandingkan kertas. Sekarang, coba kita jatuhkan dua buah batu dari ketinggian yang sama, di mana batu yang satu lebih besar dari yang lain. ternyata kedua batu tersebut menyentuh permukaan tanah hampir pada saat yang bersamaan, jika dibandingkan dengan batu dan kertas yang kita jatuhkan tadi. Kita juga dapat melakukan percobaan dengan menjatuhkan batu dan kertas yang berbentuk gumpalan.
Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu atau kertas ? Gaya gesekan udara ! hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak jatuh bebas. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara telah diisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang horisontal pun akan jatuh dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Ia menunjukkan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu. Kita dapat melihat hal ini dari salah satu persamaan GLBB di bawah. Walaupun demikian, Galileo adalah orang pertama yang menurunkan hubungan matematis.
Sumbangan Galileo yang khusus terhadap pemahaman kita mengenai gerak benda jatuh, dapat dirangkum sebagai berikut :
Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama.
Kita menyebut percepatan ini sebagai percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada bumi dan memberinya simbol g. besarnya kira-kira 9,8 m/s2. dalam satuan Inggris alias British, besarnya g kira-kira 32 ft/s2. percepatan yang disebabkan oleh gravitasi adalah percepatan sebuah vektor dan arahnya menuju pusat bumi.

SEJARAH KOPERASI

Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awal “Revolusi Industri” di Eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri. Koperasi Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri.

Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang menurut Drs. Muhammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) adalah lembaga ekonomi yang paling cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sifat masyarakat Indonesia yang tinggi kolektifitasannya dan kekeluargaan.Tapi sayangnya lembaga ekonomi ini malah tidak berkembang dengan pesat di negara Republik Indonesia ini. Kapitalisme berkembang dengan pesat dan merusak sendi-sendi kepribadian bangsa tanpa berusaha untuk memperbaikinya. Sehingga jurang kesenjangan sosial semakin lebar dan tak teratasi lagi.
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.

Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang.

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir.Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.

Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896 (Ahmed1964, h. 57) yang selanjutnya berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya.Jikalau pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada
kegiatan simpan-pinjam (Soedjono 1983, h.7) maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi. Perkembangan koperasi dari berbagai jenis kegiatan usaha tersebut selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada suatu bentuk koperasi yang memiliki beberapa jenis kegiatan usaha. Koperasi serba usaha ini mengambil langkah-langkah kegiatan usaha yang paling mudah mereka kerjakan terlebih dulu, seperti kegiatan penyediaan barang-barang keperluan produksi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam ataupun kegiatan penyediaan barang-barang keperluan konsumsi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam dan sebagainya (Masngudi 1989, h. 1-2).Pertumbuhan koperasi di Indonesia dipelopori oleh R. Aria Wiriatmadja patih di Purwokerto (1896), mendirikan koperasi yang bergerak dibidang simpanpinjam. Untuk memodali koperasi simpan- pinjam tersebut di samping banyak menggunakan uangnya sendiri, beliau juga menggunakan kas mesjid yang dipegangnya (Djojohadikoesoemo, 1940, h 9). Setelah beliau mengetahui bahwa hal tersebut tidak boleh, maka uang kas mesjid telah dikembalikan secara utuh pada posisi yang sebenarnya. Kegiatan R Aria Wiriatmadja dikembangkan lebih lanjut oleh De Wolf Van Westerrode asisten Residen Wilayah Purwokerto di Banyumas. Ketika ia cuti ke Eropa dipelajarinya cara kerja wolksbank secara Raiffeisen (koperasi simpan-pinjam untuk kaum tani) dan Schulze-Delitzsch (koperasi simpan-pinjam untuk kaum buruh di kota) di Jerman. Setelah ia kembali dari cuti melailah ia mengembangkan koperasi simpan-pinjam sebagaimana telah dirintis oleh R. Aria Wiriatmadja . Dalam hubungan ini kegiatan simpan pinjam yang dapat berkembang ialah model koperasi simpan-pinjam lumbung dan modal untuk itu diambil dari zakat. Selanjutnya Boedi Oetomo yang didirikan pada tahun 1908
menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga. Demikian pula Sarikat Islam yang didirikan tahun 1911 juga mengembangkan koperasi yang bergerak di bidang keperluan sehari-hari dengan cara membuka toko took koperasi. Perkembangan yang pesat dibidang perkoperasian di Indonesia yang menyatu dengan kekuatan social dan politik menimbulkan kecurigaan Pemerintah Hindia Belanda. Oleh karenanya Pemerintah Hindia Belanda ingin mengaturnya tetapi dalam kenyataan lebih cenderung menjadi suatu penghalang atau penghambat perkembangan koperasi. Dalam hubungan ini pada tahun 1915 diterbitkan Ketetapan Raja no. 431 yang berisi antara lain :
a. Akte pendirian koperasi dibuat secara notariil;
b. Akte pendirian harus dibuat dalam Bahasa Belanda;
c. Harus mendapat ijin dari Gubernur Jenderal;
dan di samping itu diperlukan biaya meterai 50 gulden.