Halaman

Minggu, 28 Maret 2010

KH Said Agil Siradj Nahkodai NU Lima Tahun ke Depan


Puncak seremoni Muktamar ke-32 NU kini usai sudah. Setelah menyelesaikan berbagai materi persidangan di tiap-tiap komisi. Dan perhelatan pemilihan Rois Am Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menentukan KH Sahal Mahfudz secara aklamasi.

Kini pemilihan Ketua Umum tanfidziyah PBNU juga telah selesai melalui voting yang berlangsung secara tertutup di Auditorium Utama Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (27/3). dengan KH Said Agil Siradj terpilih sebagai Ketua Umum mengungguli rekannya Slamet Efendi Yusuf. Dengan demikian, KH Said Agil Siradj berhak menahkodai NU hingga lima tahun ke depan (2010-2015).

Pada puncak pemilihan yang digelar hingga pukul 21.00 WITA ini terdapat 497 suara. KH Said Agil Siradj berhasil memperoleh 294 suara mengungguli Slamet Efendi Yusuf yang memperoleh suara 201 sedangkan sisanya, yakni satu suara dinyatakan tidak sah.

Sebelumnya, dalam penjaringan calon, muktamirin juga memunculkan nama lain seperti KH Hasyim Muzadi, H Ahmad Bagja dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Namun, nama-nama yang disebut belakangan tidak berhasil memperoleh dukungan minimal yakni 99 suara.

KH Sahal Mahfudz Kembali Terpilih jadi Rois Am PBNU


Berdasar tata tertib yg disepakati bersama, calon Rois Am dinyatakan sah bila mendapat dukungan 99 suara. Hasil putaran pertama pemilihan Rois Am meloloskan KH Sahal Mahfudz dan KH Hasyim Muzadi. Namun seusai penghitungan suara, KH Hasyim Muzadi menyatakan tidak bersedia dicalonkan sebagai Rois Am PBNU periode 2010-2015 M.

Pernyataan ketidaksediaan KH Hasyim Muzadi ini disampaikan melalui surat yang dibacakan di depan sidang pleno ke-6. Dengan demikian secara aklamasi disepakati KH Sahal Mahfudz sebagai Rois Am PBNU periode 2010-2015 M.

Hak pilih Muktamirin yang digunakan berjumlah 492 suara. KH Sahal Mahfudz mendapatkan dukungan sebanyak 272 suara, KH Hasyim Muzadi 180 suara dan KH Maemun Zubair mendapatkan 39 suara. Habib Luthfi disebut sebanyak lima kali dan 2 suara Abstain.

Gegap gempita para muktamirin mengmandangkan sholawat badar kemudian membahana ketika palu sidang diketok. Saat ini sedang dilangsungkan pemilihan untuk ketua umum tanfidziyah PBNU.